Pertama kali menjajal angkringan di malam hari, masih di sekitaran kota Purworejo yang membiru karena dinginnya yang naudzubillah. Kembali berceloteh dengan sahabat yang sekian lama tak pernah berjumpa, mengenang masa-masa smp yang mengharu biru dengan segala kenakalannya, berkisah tentang masa muda kita yang penuh dengan selidik dan serba tahu. Atau saling menggoda tentang kisah cinta nya masing-masing? Sayangnya, I have nothing at all :)
Delina, Leny, Rahma, Dina dan saya.
Rencana awal kita menghadiri buka bersama temen satu SMP yang sudah digembar-gemborin via group on facebook, batal karena alasan yang sangat-sangat tidak jelas. Panitianya yang entah siapa, lari dari tanggung jawab, bahkan untuk memberi pengumuman pembatalan. Untuk mengurangi rasa kecewa kita, oke capcus untuk ber buber temen-temen satu gank. Haha. Setelah mereka berbuka (saya sedang tidak berpuasa) dan sengaja mengulur-ulur waktu agar TIDAK sholat Maghrib (Astagfirullah!), Delina sebagai kapten mengajak kita untuk ber angkringan di dekat SMP 4. Bagi saya, ini adalah pengalaman luar biasa, menghabiskan malam bersama teman-teman, ditemani secangkir wedang susu jahe, deru laju kendaraan yang berbarengan dengan suara petasan, semakin menambah rona kehangatan menikmati suasana malam kota Purworejo. Apalagi hadir di tengah-tengah kita, Delina's DSLR yang sangat oke buat ajang bernarsis-narsis ria. Ehm, bukan buat narsis, tapi lebih ke tujuan dokumentasi. Hehe..
![]() |
| Me with Delina, calon kakak&adik :) |
![]() |
| Dina, Delina, Rahma. Gula jawa berubah menjadi gula pasir :) |
![]() | ||||
| Me with Leny, the cunong one :p |
As we run on the own path,
Capturing the eye flash of life
With the different ways and views
but You're still be mine.
YOUR TURN, NEXT YEAR!!!!!!













hobi juga nangkring @ angkringan ya?
ReplyDelete